BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang
Dalam era global dan perkembangan teknologi saat ini, banyak perusahaan mulai mencari alternatif baru dalam keunggulan berkompetisi meningkatkan keuntungan perusahaan. Misalnya dengan meningkatkan pelayanan kepada konsumen untuk mendapatkan kepuasan pelanggan, menambah produksi atau efisiensi dalam logistik. Efisiensi menjadi salah satu fokus perusahaan untuk memaksimalkan kapasitas produksi yang dimiliki dengan cara meminimalkan pemborosan yang ada baik berupa biaya, waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dalam proses produksi.

PT. XX adalah sebuah Perusahaan Swasta Nasional yang didirikan pada tahun 1986 dengan nama PT. X , dan pada tahun 1989 berubah nama menjadi PT. XX. Adapun kegiatan usahanya  bergerak di dalam bidang  pembuatan tools, dies, jigs fixture dan general stamping parts untuk kelas small dan medium , terutama untuk Industri Automotive dan non Automotive. Untuk menunjang divisi stamping, dengan didukung oleh workshop yang mengunakan mesin-mesin CNC dan NC dalam proses pembuatan dan perawatan tooling stamping yang menjamin suatu proses produksi tetap berjalan sesuai standar dalam segi mutu produk. Pada Tahun 2002 PT. XX mendapatkan kepercayaan penuh dari perusahaan ternama PT. XYZ  untuk memproduksi produknya.

   Persediaan bahan baku metal seringkali mengalami permasalahan kekurangan persediaan (stockout) bahan baku, karena masih mengacu pada permintaan tahun lalu, sehingga tidak terprediksi terjadinya lonjakan permintaan dari PT. XYZ sebagai instansi yang menjadi salah satu konsumen PT. XX. Sedangkan bahan baku yang dipesan tidak bisa didatangkan secara mendadak, karena harus mengikuti prosedur yang berlaku dalam pemesanan bahan baku yang didatangkan oleh pemasok, baik dari dalam negeri maupun dari luar negeri. Belum lagi perjalanan pengiriman bahan baku yang dipesan menuju perusahaan, dan kemudian masih harus diproduksi yang membutuhkan banyak waktu untuk memproduksinya, hingga menjadi barang jadi dan dapat dikirimkan. Terlebih perusahaan belum pernah menggunakan persediaan pengaman (safety stock), karena merasa setiap bahan baku yang dipesan telah sesuai dengan permintaan yang dilakukan oleh PT. XYZ. Kejadian lonjakan permintaan yang dilakukan oleh PT. XYZ terjadi pada tahun 2009, 2011 dan 2014. Hal ini dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1 Kebutuhan Bahan Baku PT. XX
Tahun
Pembelian Bahan Baku
Kebutuhan Bahan Baku
Kelebihan / Kekurangan bahan baku
Cost / biaya bahan baku
2005
3.500
3.500
-
Rp. 425.040.000
2006
3.500
3.500
-
Rp. 425.040.000
2007
3.500
3.500
-
Rp. 425.040.000
2008
3.500
3.500
-
Rp. 425.040.000
2009
3.500
4.500
- 1.000
Rp. 546.480.000
2010
3.500
3.500
-
Rp. 425.040.000
2011
3.500
4.000
- 500
Rp. 485.760.000
2012
3.500
3.500
-
Rp. 425.040.000
2013
3.500
3.500
-
Rp. 425.040.000
2014
3.500
4.700
- 1.200
Rp. 570.768.000

Berdasarkan tabel 1.1 diatas terlihat bahwa pada tahun 2014 terjadi lonjakan permintaan dari tahun-tahun sebelumnya dari PT. XYZ yang menyebabkan terjadinya kekurangan bahan baku. Dengan adanya lonjakan permintaanyang tidak diduga tersebut menyebabkan tingginya biaya pemesanan yang dikeluarkan oleh PT. XX.
    Berdasarkan latar belakang diatas, diketahui adanya masalah dalam pengendalian persediaan bahan baku, maka penulis mengangkat judul “Perencanaan persediaan bahan baku dengan EOQ (Economical Order Quantity) untuk meminimalkan biaya persediaan.
B.    Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, perusahaan ini mengalami masalah dalam pengendalian persediaan bahan baku yang belum optimal. Sehingga membengkaknya biaya produksi, yang menyebabkan perusahaan sering mengalami kekurangan atau kelebihan pada persediaan bahan baku. Karena itulah maka dapat ditentukan identifikasi masalah sebagai berikut:
1.  Terjadinya lonjakan permintaan dari konsumen pada tahun 2014 yang tidak terduga sebelumnya oleh perusahaan, sehingga terjadi kekurangan bahan baku (stock out) akibat lonjakan permintaan tersebut. Dengan meningkatnya permintaan, maka bahan baku yang dibutuhkan pun menjadi meningkat secara mendadak.
2. Bahan baku yang dipesan tidak bisa didatangkan secara mendadak, karena harus mengikuti prosedur yang berlaku dalam pemesanan bahan baku
3. Tidak tersedianya persediaan pengaman (safety stock) yang tidak dilakukan oleh perusahaan, sehingga perusahaan tidak bisa mengantisipasi kemungkinan terjadinya kekurangan persediaan bahan baku (stockout).

C. Pembatasan Masalah
Supaya pembahasan masalah tidak terlalu meluas dan dapat lebih terarah, maka perlu dikemukakan beberapa batasan masalah permasalahan yaitu sebagai berikut :
1.        Bahan baku yang diamati adalah bahan baku metal produksi paking.
2.        Data produksi yang diambil adalah data produksi tahun 2014.
3.        Pengolahan data menggunakan analisis sensitivitas.

D.   Perumusan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, perusahaan ini mengalami masalah dalam perencanaan persediaan bahan baku yang belum terjadwal dengan baik. Sehingga menyebabkan membengkaknya pada biaya produksi, akibatnya perusahaan sangat sering mengalami terjadinya kekurangan atau kelebihan pada  bahan baku. Karena itulah maka dapat ditentukan rumusan masalahnya sebagai berikut:

1. Bagaimana perhitungan perencanaan persediaan bahan baku dengan menggunakan  metode EOQ (Economical Order Quantity) ?
2. Berapa jumlah persediaan pengaman (safety stock) metal yang seharusnya disediakan oleh PT. XX?
3. Berapa jumlah frekuensi pembelian bahan baku metal yang seharusnya dilakukan oleh PT. XX?
4. Kapan PT. XX seharusnya melakukan pemesanan kembali bahan baku metal?

E.  Tujuan Penelitian
            Dengan adanya penelitian mengenai solusi optimal dari masalah persediaan ini diharapakan dapat memenuhi tujuan yang diinginkan, yaitu sebagai berikut:
1. Mengetahui hasil dari perhitungan perencanaan pada persediaan bahan baku melalui pemecahan masalah dengan menggunakan metode EOQ (Economical Order Quality)
2. Untuk dapat menetapkan atau menghitung jumlah persediaan pengaman (safety stock) metal yang seharusnya disediakan oleh PT. XX
3. Untuk dapat menetapkan atau menghitung frekuensi pembelian yang seharusnya dilakukan oleh  PT. XX.

F.    Manfaat Penelitian
              Dari hasil penelitian yang dilakukan diharapkan akan memberikan manfaat bagi mahasiswa, bagi perusahaan dan bagi masyarakat umum.
1.  Bagi Mahasiswa
a. Mahasiswa akan dapat mengaplikasikan keilmuan yang berkaitan dengan metode untuk perencanaan pada bahan baku dengan baik dan juga optimal pada suatu perusahaan.
b. Memproleh pengetahuan dan pengalaman tentang kondisi sesungguhnya pada suatu perusahaan serta untuk manambah ilmu dan juga wawasan mengenai proses penggunaan metode EOQ (Economical Order Quantity) serta dapat digunakan sebagai sumber informasi bagi peneliti selanjutnya.
c.  Mahasiswa dapat membandingkan biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan.

2.      Bagi Perusahaan
a.    Memberikan masukan pada perusahaan untuk solusi optimal dalam hal jumlah pesanan (Order quantity) dan juga titik pemesanan kembali (Recorder point) sehingga jumlah biaya inventory untuk bahan baku bisa ditekan.
b.  Dengan penelitian ini diharapkan dapat dijadikan informasi untuk bahan pertimbangan dalam penentuan pada kebijaksanaan untuk pengadaan bahan baku selanjutnya sehingga dapat lebih efektif dan juga efesien.
c. Mengetahui dengan jelas kapan memulai persediaan bahan baku dan kapan harus menyelesaikannya

3.      Bagi Universitas
a. Meningkatkan Kualitas dan kuantitas penelitian karya ilmiah tingkat universitas khususnya Universitas Indraprasta PGRI (UNINDRA).
b.  Sebagai sumbangsih pemikiran dalam melengkapi pembahasan sejenis dari penelitian yang belum pernah dilakukan sebelumnya.
G. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini disajikan untuk memberikan gambaran susunan keseluruhan dari penelitian ini. Penelitian ini tersaji dalam lima bab, yang tergambar sebagai berikut:
BAB I Pendahuluan
Bab ini terdiri atas latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan. Bab ini secara keseluruhan memuat dasar-dasar dilakukannya penelitian.
BAB II Landasan Teori
Merupakan bab yang menyajikan berbagai macam pemikiran dan landasan teori yang digunakan dan terkait dalam penelitian ini dengan menyajikan penelitian yang relevan dan kerangka berpikir.
BAB III Metodologi Penelitian
Terdiri dari rancangan penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan analisis data dengan menggunakan flow chart, bab ini memberikan penjelasan secara terperinci mengenai hal-hal yang terkait pelaksanaan penelitian
BAB IV Hasil dan Analisis
Merupakan bab yang menyajikan pengumpulan dan pengolahan data hasil penelitian, dan pembahasan analisa yang terkait.
BAB V Penutup

Merupakan bab yang menyajikan kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dan juga memberikan saran-saran kepada pihak yang berkepentingan dalam penelitian.